Tuesday, 16 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Indeks Hong Kong Naik 1,1% Didukung Kebijakan Pro-Growth China
Friday, 12 December 2025 09:43 WIB | HANGSENG |HANG SENG

Saham-saham di Hong Kong naik sekitar 272 poin atau 1,1% ke level 25.806 di awal perdagangan Jumat, setelah sempat terkoreksi tipis di sesi sebelumnya. Kenaikan ini terjadi hampir di semua sektor, menunjukkan adanya perbaikan sentimen beli dari pelaku pasar.

Suasana pasar membaik setelah Presiden Xi Jinping dalam Central Economic Work Conference menyebut bahwa tahun 2025 adalah "tahun yang benar-benar luar biasa" dan target-target utama ekonomi akan tercapai. Pemerintah China juga kembali menegaskan komitmen untuk menerapkan kebijakan makro yang lebih proaktif dan terkoordinasi guna mendorong permintaan dalam negeri, dengan kebijakan fiskal tetap ekspansif dan kebijakan moneter tetap longgar secara moderat.

Dari sisi global, sentimen positif juga datang dari rekor penutupan baru indeks S&P 500 di Wall Street setelah The Fed memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya secara beruntun. Harapan bahwa bull market bisa berlanjut hingga 2026 ikut menular ke bursa Asia, termasuk Hong Kong, sehingga investor kembali berani menambah posisi di aset berisiko.

Beberapa saham yang menonjol di sesi ini antara lain Shenzhou International yang naik sekitar 2,4%, Sands China naik 2,3%, Chow Tai Fook menguat 1,7%, dan China Hongqiao yang bertambah sekitar 1,3%. Pergerakan saham-saham tersebut menggambarkan dukungan beli yang cukup merata, baik di sektor konsumsi, kasino, maupun industri.

Meski demikian, secara keseluruhan pasar Hong Kong masih berpotensi menutup minggu ini turun sekitar 1%. Pelaku pasar masih khawatir karena The Fed mungkin hanya akan memangkas suku bunga satu kali tahun depan, dan banyak analis menilai dukungan besar untuk sektor properti China baru akan terasa di paruh kedua 2026. Artinya, reli hari ini lebih mencerminkan napas lega jangka pendek, sementara kekhawatiran jangka menengah soal pertumbuhan dan sektor properti masih terus membayangi.(asd)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Saham Hong Kong Tetap Tertekan...
Tuesday, 16 December 2025 09:25 WIB

Saham Hong Kong turun 371 poin, atau 1,4%, menjadi 25.258 pada sesi pagi Selasa, memperpanjang kerugian tajam dari hari sebelumnya karena semua sektor mengalami penurunan. Selera risiko terbebani oleh...

Hang Seng Kebobolan di Pembukaan, Salahin Saham Teknologi?...
Monday, 15 December 2025 15:29 WIB

Indeks Hang Seng diperkirakan dibuka melemah pada Senin, 15 Desember 2025, setelah sebelumnya ditutup sedikit di atas level 25.975. Proyeksi pembukaan yang lebih rendah ini muncul di tengah sentimen g...

Hang Seng Dibuka Merah-Saham Teknologi Jadi Biang Kerok?...
Monday, 15 December 2025 10:17 WIB

Bursa Hong Kong dibuka melemah pada Senin(15/12), dengan Hang Seng sempat turun ke 25.698 sebelum sedikit pulih dan diperdagangkan di sekitar 25.771 (turun 0,79%). Tekanan juga terlihat di Indeks Peru...

Saham HK Menguat Pasca China Isyaratkan Dukungan Kebijakan; ZTE Naik...
Friday, 12 December 2025 15:46 WIB

Saham-saham Hong Kong menguat pada perdagangan Jumat setelah investor menyambut sinyal kebijakan terbaru dari Central Economic Work Conference China yang bertujuan memperkuat perekonomian domestik. I...

Indeks Hang Seng Balik Arah, Ditutup Melemah...
Thursday, 11 December 2025 15:35 WIB

Indeks Hang Seng yang sempat menguat di awal sesi akhirnya berbalik turun dan ditutup di sekitar 25.530 pada hari Kamis (11/12). Tekanan terutama datang dari saham teknologi dan konsumsi. Sentimen jad...

LATEST NEWS
Perak Diam Tapi Menggigit

Harga perak cenderung stabil hingga menguat pada 16 Desember 2025 di tengah meningkatnya kehati-hatian investor global. Tekanan di pasar saham AS dan Asia, terutama dari pelemahan saham teknologi dan kecerdasan buatan, mendorong pelaku pasar...

Emas Mulai Dilirik, Investor Cari Aman

Harga emas cenderung menguat pada 16 Desember 2025 seiring meningkatnya sikap hati-hati investor global. Tekanan di Wall Street dan pelemahan saham teknologi, khususnya sektor kecerdasan buatan, membuat pelaku pasar mengurangi risiko dan beralih ke...

USD/CHF Melemah, Dolar AS Jadi Pemicunya

Pasangan mata uang USD/CHF turun pada 16 Desember 2025 di tengah pelemahan dolar AS yang berlanjut di pasar global. Dolar sempat mendekati posisi terendah dua bulan karena investor menunggu data ekonomi penting dari AS, termasuk laporan...

POPULAR NEWS
Saham Asia Merah Lagi-Tanda Bubble AI Mulai Retak?
Monday, 15 December 2025 07:30 WIB

Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...

Euro Melemah Tipis, Dolar Bangkit Pelan, Tren Berbalik atau Cuma Nafas Sebentar?
Monday, 15 December 2025 08:23 WIB

Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...

Bursa AS Melonjak, Inflasi Dianggap Jinak
Monday, 15 December 2025 21:47 WIB

Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...

Williams: Kebijakan Fed Udah Pas,Inflasi Diprediksi Melambat di 2026
Monday, 15 December 2025 23:13 WIB

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...